Astaxanthin adalah sejenis pigmen karotenoid merah-jingga yang dihasilkan oleh alga dan kemudian masuk ke dalam rantai makanan laut — misalnya udang, kepiting, salmon, dan lain-lain. (WebMD)
Karena struktur kimianya, astaxanthin memiliki sifat antioksidan yang cukup kuat—artinya bisa membantu menangkal kerusakan sel yang disebabkan oleh “radikal bebas”. (MDPI)
Manfaat untuk tubuh
Berikut berbagai manfaat astaxanthin berdasarkan penelitian manusia dan tinjauan literatur:
- Antioksidan & anti-peradangan
Astaxanthin mampu menurunkan tanda-tanda stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh, yang merupakan faktor dalam banyak penyakit kronis. (PMC) - Kesehatan jantung & profil lipid
Tinjauan dan meta-analisis menunjukkan bahwa konsumsi astaxanthin pada dosis menengah (6-20 mg/hari) dapat meningkatkan HDL (“kolesterol baik”) dan menurunkan trigliserida. (PubMed)
Namun, efeknya terhadap LDL (“kolesterol jahat”) atau total kolesterol belum selalu signifikan. (PubMed) - Kesehatan kulit / anti-penuaan kulit
Beberapa studi menunjukkan bahwa saat dikonsumsi atau digunakan secara topikal, astaxanthin dapat meningkatkan kelembapan kulit dan elastisitasnya—walaupun efek pada keriput belum selalu konsisten. (PubMed) - Daya tahan fisik dan performa olahraga
Meta-analisis menunjukkan bahwa untuk latihan aerobik, dosis ≥20 mg dan penggunaan selama >12 minggu bisa meningkatkan efisiensi pembakaran lemak dan performa fisik. (PubMed) - Kesehatan metabolik (misalnya sindrom metabolik, tekanan darah, gula darah)
Ada data yang menunjukkan bahwa astaxanthin dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan membantu beberapa indikator metabolik dalam jangka waktu tertentu. (PMC)
Dosis yang dibutuhkan tubuh
Karena astaxanthin bukanlah vitamin esensial yang punya standar rekomendasi resmi universal, maka dosis yang digunakan dalam penelitian cukup bervariasi. Berikut rangkuman:
- Beberapa sumber menyebut bahwa dosis harian 4 mg sudah digunakan dalam penelitian. (WebMD)
- Meta-analisis profil lipid menunjukkan manfaat pada dosis 6-20 mg/hari untuk beberapa indikator. (PubMed)
- Studi keamanan menunjukkan bahwa dosis hingga ~12 mg/hari atau lebih telah digunakan tanpa efek samping serius. (PubMed)
- Untuk performa olahraga, dosis ≥20 mg/hari selama >12 minggu menunjukkan hasil terbaik dalam meta-analisis. (PubMed)
- Tinjauan keamanan menyebutkan bahwa beberapa negara berbeda menetapkan ADI (acceptable daily intake) yang lebih rendah (misalnya 2 mg) namun berdasarkan kajian berbeda (termasuk penggunaan sintetis). (PubMed)
Saran praktis untuk orang awam: Jika Anda mempertimbangkan suplemen astaxanthin, dosis umum yang sering digunakan adalah sekitar 4-12 mg/hari sebagai angka yang relatif aman berdasarkan penelitian manusia saat ini. Jika dosis lebih tinggi, itu bisa dilakukan tetapi sebaiknya di bawah pengawasan profesional kesehatan.
Cara mendapatkan Astaxanthin
Ada dua cara utama:
- Melalui makanan alami
Karena astaxanthin banyak ditemukan di organisme laut, maka makan makanan berikut bisa membantu: salmon merah, trout, udang, kepiting, krill. Juga alga mikro-jenis tertentu yang menjadi sumber bagi rantai makanan itu. (WebMD)
Contoh: salmon merah memperoleh pigmen astaxanthin dari makanannya. - Melalui suplemen
Banyak tersedia suplemen astaxanthin (dari sumber alga misalnya Haematococcus pluvialis) dalam kapsul atau softgel. Jika memilih suplemen, hal-hal yang perlu diperhatikan:
- Pastikan produsen terpercaya dan ada pihak ketiga yang uji kualitas.
- Karena astaxanthin larut dalam lemak, lebih baik dikonsumsi bersama makanan yang mengandung lemak agar penyerapannya lebih baik.
- Perhatikan interaksi obat atau kondisi medis: misalnya jika Anda sedang mengonsumsi obat tekanan darah atau punya kondisi tertentu, konsultasikan dulu. (WebMD)
Catatan dan peringatan penting
- Meskipun banyak manfaat yang menjanjikan, masih ada keterbatasan dalam penelitian: banyak studi dengan ukuran kecil atau durasi yang terbatas. Jadi manfaatnya tidak bisa dijamin untuk semua orang.
- Beberapa efek samping ringan dilaporkan: misalnya perubahan warna kulit ke sedikit oranye jika dosis sangat tinggi. (Reddit)
- Astaxanthin dapat berinteraksi dengan obat yang menurunkan tekanan darah atau obat lain—jadi jika punya kondisi medis atau sedang minum obat, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu. (WebMD)
- Tidak disarankan untuk menggantikan makanan seimbang atau gaya hidup sehat; suplemen hanya sebagai pelengkap jika diperlukan.
Referensi jurnal
Berikut beberapa jurnal yang bisa Anda baca jika ingin mendalami lebih lanjut:
- Effects of Astaxanthin Supplementation on Fatigue, Motor Function and Cognition: A Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials. (PubMed)
- Assessing the Effects of Moderate to High Dosage of Astaxanthin Supplementation on Lipid Profile Parameters – Systematic Review & Meta-Analysis. (PubMed)
- Astaxanthin: How much is too much? A safety review. (PubMed)
- Systematic Review and Meta-Analysis on the Effects of Astaxanthin on Human Skin Ageing. (PubMed)
- The Role of Astaxanthin as a Nutraceutical in Health and Age-Related Conditions. (MDPI)
Astaxanthin Influence on Health Outcomes of Adults at Risk of Metabolic Syndrome: A Systematic Review and Meta-Analysis. (PMC)