Apa Itu Glutathione?
Glutathione adalah senyawa tripeptida yang terdiri dari tiga asam amino: glutamat, sistein, dan glisin. Senyawa ini secara alami diproduksi oleh tubuh dan berfungsi sebagai antioksidan utama yang melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, racun, dan stres oksidatif.
Dijuluki sebagai “Mother of Antioxidants”, glutathione tidak hanya bekerja langsung sebagai antioksidan, tetapi juga berperan dalam meregenerasi antioksidan lain seperti vitamin C dan E agar tetap aktif di dalam tubuh.
Fungsi dan Manfaat Glutathione
- Menetralkan Radikal Bebas
Glutathione berperan langsung dalam menetralisir molekul tidak stabil (radikal bebas) yang dapat merusak sel dan jaringan tubuh. - Detoksifikasi Hati
Glutathione sangat penting untuk fungsi hati dalam proses detoksifikasi, membantu mengikat racun dan logam berat sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh. - Memperkuat Sistem Imun
Glutathione mendukung kerja sel-sel imun, termasuk limfosit dan makrofag, dalam mengenali dan melawan patogen. - Regenerasi Antioksidan Lain
Vitamin C, E, dan alpha-lipoic acid yang telah teroksidasi bisa “dihidupkan” kembali oleh glutathione. - Kesehatan Kulit
Glutathione juga dikenal karena efeknya dalam mencerahkan kulit, menghambat produksi melanin, dan memperbaiki jaringan kulit dari kerusakan akibat UV.
Mengapa Glutathione Disebut “Mother of Antioxidants”?
Istilah ini merujuk pada:
- Kemampuannya melindungi hampir semua sel tubuh dari stres oksidatif
- Perannya dalam mendaur ulang antioksidan lain
- Keberadaannya yang melimpah dalam setiap sel
Menurut Dr. Mark Hyman, seorang pakar kedokteran fungsional, “Glutathione adalah molekul yang paling penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit. Ini adalah antioksidan utama yang melindungi tubuh dari kerusakan dan penuaan.”
Faktor yang Mengurangi Kadar Glutathione dalam Tubuh
- Penuaan
- Stres kronis
- Polusi lingkungan
- Rokok dan alkohol
- Pola makan tidak sehat
- Penyakit kronis (diabetes, kanker, dll.)
Cara Meningkatkan Glutathione Secara Alami
- Konsumsi makanan kaya sulfur: brokoli, bawang putih, dan kol
- Suplemen seperti N-acetylcysteine (NAC)
- Vitamin C dan E
- Latihan fisik teratur
- Tidur cukup dan manajemen stres
Glutathione adalah kunci utama dalam pertahanan tubuh terhadap kerusakan sel dan penuaan. Tidak heran jika ia disebut sebagai “Mother of Antioxidants” karena peran vitalnya yang mendalam dalam menjaga kesehatan tubuh, sistem imun, serta proses detoksifikasi. Menjaga kadar glutathione tetap optimal dapat menjadi langkah penting dalam memperpanjang usia sehat dan mencegah berbagai penyakit kronis.
Referensi Ilmiah:
- Pizzorno, J. (2014). Glutathione!. Integrative Medicine: A Clinician’s Journal, 13(1), 8–12.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4684116/ - Richie, J. P., et al. (2015). Randomized controlled trial of oral glutathione supplementation. European Journal of Nutrition, 54(2), 251–263.
https://doi.org/10.1007/s00394-014-0706-z - Forman, H. J., et al. (2009). Glutathione: Overview of its protective roles, measurement, and biosynthesis. Molecular Aspects of Medicine, 30(1-2), 1–12.
https://doi.org/10.1016/j.mam.2008.08.006